Yogyakarta, Desember 2017.
Sore itu sepulang kantor, aku langsung buka laptop karena laporan kantor yang belum kelar. Maklumlah akhir tahun banyak laporan yang harus diselesaikan ditambah lagi pembahasan rencana keberangkatan ke Blitar yang belum kelar dengan ayahnya Yiping, membuat konsentrasi buyar.
Yha sudahlah daripada gak fokus lebih aku nonton TV saja.
"Ibu sudah gak repot...?" tanya Yiping.
"Kenapa..?" tanyaku.
Yiping menutup mataku dengan syal dan mengajakku berputar-putar eeee..... akhirnya kembali juga ketempat semula. Setelah syal penutup mata di buka.... Taraaaa..... ada sesuatu yang terduduki....
Ooo.....ternata......adalah....Sesuatu......
Sebuah hadiah di hari Ibu....
Hadiah yang sudah dipikirkan sejak lama... dengan menyisihkan sebagian uang jajan.
Sungguh hatiku bergitu terharu.
Bagiku hal ini merupakan sebuah perhatian yang sangat besar dari seorang anak yang masih bocah.
Terimakasih ya Allah.... Engkau memberiku anak seperti Yiping, yang dengan caranya berusaha membuat ibunya bahagia.
Terimakasih Yiping.....
Semoga engkau dimudahkan dalam memcapai segala apa yang kau cita-citakan.
Semoga engkau menjadi anak sholehah calon penghuni surga yang "Bejo... mulyo ...ndonya Akhirat".
Aamiin.
Sebuah agenda kecil dan bolpoint. Di dalam agenda ada kalendernya,
Harapan Yiping agar aku bisa merencanakan sesuatu dengan lebih baik lagi masa mendatang.
Dan ini adalah masa aku memasuki purna tugas alias Pensiun.
Yiping berhitung......
Ternyata waktuku hingga mencapai masa pensiun sudah tidak lama lagi.
Semoga waktuku yang tersisa menjadi masa-masa yang penuh "berkah dan kebahagiaan".
Aamin
(itu adalah doa Yiping untukku)
Doa yang sama untukmu pula anakku
Semoga hidupmu penuh dengan keberkahan dan kebahagiaan.
Aamiin
Pingin tahu cara membuat Puding Anggur...?
Baca juga Ulang tahun Yiping ke 9
Sore itu sepulang kantor, aku langsung buka laptop karena laporan kantor yang belum kelar. Maklumlah akhir tahun banyak laporan yang harus diselesaikan ditambah lagi pembahasan rencana keberangkatan ke Blitar yang belum kelar dengan ayahnya Yiping, membuat konsentrasi buyar.
Yha sudahlah daripada gak fokus lebih aku nonton TV saja.
"Ibu sudah gak repot...?" tanya Yiping.
"Kenapa..?" tanyaku.
Yiping menutup mataku dengan syal dan mengajakku berputar-putar eeee..... akhirnya kembali juga ketempat semula. Setelah syal penutup mata di buka.... Taraaaa..... ada sesuatu yang terduduki....
Ooo.....ternata......adalah....Sesuatu......
Sebuah hadiah di hari Ibu....
Hadiah yang sudah dipikirkan sejak lama... dengan menyisihkan sebagian uang jajan.
Sungguh hatiku bergitu terharu.
Bagiku hal ini merupakan sebuah perhatian yang sangat besar dari seorang anak yang masih bocah.
Terimakasih ya Allah.... Engkau memberiku anak seperti Yiping, yang dengan caranya berusaha membuat ibunya bahagia.
Terimakasih Yiping.....
Semoga engkau dimudahkan dalam memcapai segala apa yang kau cita-citakan.
Semoga engkau menjadi anak sholehah calon penghuni surga yang "Bejo... mulyo ...ndonya Akhirat".
Aamiin.
Sebuah agenda kecil dan bolpoint. Di dalam agenda ada kalendernya,
Harapan Yiping agar aku bisa merencanakan sesuatu dengan lebih baik lagi masa mendatang.
Dan ini adalah masa aku memasuki purna tugas alias Pensiun.
Yiping berhitung......
Ternyata waktuku hingga mencapai masa pensiun sudah tidak lama lagi.
Semoga waktuku yang tersisa menjadi masa-masa yang penuh "berkah dan kebahagiaan".
Aamin
(itu adalah doa Yiping untukku)
Doa yang sama untukmu pula anakku
Semoga hidupmu penuh dengan keberkahan dan kebahagiaan.
Aamiin
Pingin tahu cara membuat Puding Anggur...?
Baca juga Ulang tahun Yiping ke 9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar